You need to enable javaScript to run this app.

Visi dan Misi

VISI, MISI DAN TUJUAN SMAN 10 PANDEGLANG

  1. VISI:

“ Mewujudkan generasi yang berprofile pelajar Pancasila, berkembang sesuai kompetensinya, berwawasan lingkungan, dan mampu bersaing secara global”

  • MISI:

Misi SMA Negeri 10 Pandeglang ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi SMA Negeri 10 Pandeglang, yaitu :

  1. Generasi yang Berprofile Pelajar Pancasila
  2. Mewujudkan  warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
  3. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokulikuler,  ekstrakurikuler, Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila maupun kegiatan Budaya Sekolah.
  4. Menjalin kerjasama, kepedulian, dan berbagi antar warga sekolah dan lembaga lainnya sebagai perwujudan karakter gotong royong.
  5. Mengoptimalkan kemampuan komunikasi interkultural dan keterbukaan terhadap keragaman budaya daerah.
  6. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan bernalar kritis
  • Berkembang sesuai Kompetensinya
  • Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang unggul sesuai minat dan bakat.
  • Mewujudkan fasilitas dan pengelolaan sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan keunggulan.
  • Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar  (learning organization) dengan berdasarkan kepada budaya mutu.
  • Meningkatkan kinerja stakeholder sekolah sesuai tupoksi dengan presentase penilaian kinerja mencapai 85%
  • Berwawasan Lingkungan
  • Mewujudkan budaya hidup bersih, sehat dan peduli lingkungan hidup
  • Menghasilkan lulusan yang mampu memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya lingkungan.
  • Mampu Bersaing secara Global
  • Mewujudkan peserta didik yang mandiri, kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif
  • Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang bermutu dan relevan  dengan tantangan nasional dan global, sehingga peserta didik dapat hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  • Menghasilkan sekolah yang menjadi model inovasi pengembangan proses pengelolaan dan pembelajaran dalam peningkatan mutu sekolah
  • Tujuan jangka Panjang

1.    Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

2.  Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi sesuai minat dan bakat yang dimilikinya.

3.  Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, kreatif, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang telah diperolehnya sesuai dengan kompetensinya.

4.  Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya,  dan literasi finansial).

5.   Menghasilkan lulusan yang berpikiran terbuka terhadap keberagaman budaya daerah, nasional dan global dan mampu mrnunjukkan perilaku yang sesuai budaya lokal

  • Tujuan Jangka Menengah (3 tahun)
  • Meningkatkan pembinaan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar Pancasila dengan pembiasaan budaya positif.
  • Mengembangkan kompetensi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi.
  • Menyusun beban belajar bagi peserta didik sesuai struktur kurikulum dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual.
  • Mengembangkan lingkungan belajar yang berkualitas
  • Mengembangkan gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) melalui Program Adiwiyata.
  • Membekali peserta didik dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial).
  • Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
  • Meningkatkan pembinaan pengalaman nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • 100 %  guru dan peserta didik melaksanakan Syarhil Quran setiap pagi  selama 15 menit sebelum memulai pelajaran
  • 100 %  Pendidik dan tenaga kependidikan serta  peserta didik mengikuti kegiatan Jumat Taqwa  yang dilaksanakan setiap hari Jumat selama 45 menit
  • 100 %  pendidik dan tenaga pendidik  serta peserta didik melaksanakan sholat dhuhur berjamaah 
  • 100 % peserta didik bebas buta baca tulis Al-qur’an
  • 100% pendidik dan tenaga pendidik  serta peserta didik gemar melakukan infak shodaqoh
  • Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil Pelajar Pancasila dengan pembiasaan budaya positif
  • 100% guru melakukan pembelajaran dengan pembiasaan budaya positif melalui proses pembelajaran yang tertuang pada rencana pembelajaran
  • 100% peserta didik dapat melakukan budaya positif baik ketika berada di kelas maupun lingkungan sekolah
  • 100% guru melaksanakan pembelajaran yang menstimulus perkembangan kompetensi peserta didik
  • 100 % dalam proses pembelajaran guru melakukan penguatan profil pelajar pancasila yang terintegrasi dalam mata pelajaran
  • Mengembangkan kompetensi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan semangat kemajuan teknologi.
  • 90 % peserta didik menggunakan teknologi untuk pembelajaran
  • 80 % peserta didik dapat menghasilkan karya projek penguatan profil pelajar pancasila berbasis IT
  • 95% tenaga pendidik melakukan proses pembelajaran dengan memanfaatkan IT
  • 90 % tenaga pendidik membekali peserta didik dengan kecakapan kearifan lokal untuk mengembangkan potensi mengelola lingkungan yang bermanfaat
  • 100% tenaga kependidikan melakukan pengadministrasian dengan memanfaatkan kemajuan IT
  • Menyusun beban belajar bagi peserta didik sesuai struktur kurikulum dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual
  • 100% tenaga pendidik memberikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
  • 95% peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran
  • 100% pengelolaan proses pembelajaran membuat peserta didik merasa nyaman dan percaya diri
  • 100% tenaga pendidik melakukan proses pembelajaran kontekstual
  • 80 % tenaga pendidik menggunakan beberpa instrumen asesmen dalam menilai progres dan capaian peserta didik
  • 100% peserta didik melakukan penilaian berbasis  project
  • 70 % tenaga pendidik mengimplementasikan kegiatan wawasan lingkungan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
  • Menjadikan lingkungan belajar yang berkualitas.
  • 80% tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi
  • 70% lingkungan sebagai sumber belajar
  • 70% tenaga pendidik melaksanakan pembelajaran berbasis projek
  • 95% tenaga pendidik melaksanakan penilaian otentik
  • 90% peserta didik mendapatkan akses buku berkualitas
  • 95% tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik melakukan   Budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
  • 100% peserta didik mentaati tata tertib sekolah
  • 100 % tenaga pendidik dan kependidikan melaksanakan tanggung jawab dan disiplin waktu
  • 100% semua warga sekolah menjaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan lingkungan sekolah dan kelas
  • 95% tercipta lingkungan sekolah yang kondusif dalam melakukan proses pembelajaran (aman, nyaman, tentram, damai, tertib, disiplin, sehat, kekeluargaan dan penuh tanggung jawab).
  • 80% terjalin komunikasi yang baik dengan stakeholder maupun orang tua/wali peserta didik.
  • Mengembangkan gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) melalui program Adiwiyata.
  • 100% tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik  melakukan budaya hidup bersih.
  • 100% tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik memiliki kepedulian terhadap  lingkungan yang sehat
  • 100% tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik membiasakan memiliah sampah
  • 80% sampah yang dihasilkan sekolah dapat dimanfaatkan sehingga berdaya guna
  • 80% tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik memiliki kesadaran mengurangi sampah anorganik.
  • 80% tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik memiliki kesadaran menciptakan lingkungan yang hijau dan rindang
  • 80% tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik melakukan  penghematan sumber daya alam
  • Membekali peserta didik dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial).
  • 70% tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik memiliki karakter gemar membaca.
  • 60% peserta didik memiliki karakter generasi milineal yang literat
  • 60% peserta didik memiliki kemampuan literasi digital melalui kegiatan pamanfaatan TIK
  • 70% peserta didik memiliki karakter kewirausahaan kekinian melalui dunia maya
  • 50% peserta didik  mampu menghasilkan karya digital maupun non digital melalui kegiatan klinik literasi.
  • 70% peserta didik mampu menjawab soal AKM mata pelajaran dengan tingkat level kognitif 1 dengan benar
  • 60% peserta didik mampu menjawab soal AKM mata pelajaran dengan tingkat level kognitif 2 dengan benar
  • 40% peserta didik mampu menjawa soal AKM mata pelajaran dengan tingkat level kognitif 3 dengan benar
  • 60% peserta didik mampu menjawab soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dengan tingkat level kognitif 1 dengan benar
  • 40% peserta didik mampu menjawab soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dengan tingkat level kognitif 2 dengan benar
  • 30% peserta didik mampu menjawab soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dengan tingkat level kognitif 3 dengan benar

Ditetapkan di : Pandeglang

Pada tanggal   :    8 Juli 2021

Bagikan artikel ini:
Hj. Aan Qonaah, M.Pd

- Kepala Sekolah -

Assalamualaikum Wr. Wb.Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga website...

INFORMASI